Jawaban:
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishakamrata) tidak hanya melibatkan komponen utama yaitu TNI dan POLRI, namun juga warga negara secara menyeluruh dan wilayah serta sumber daya nasional lainnya untuk menghadapi ancaman baik militer, non-militer atau hibrida yang berdampak pada stabilitas ipoleksosbudhankam. Rasio gini Indonesia saat ini adalah 0,389, lebih tinggi 0,01 dari 8 tahun yang lalu dan Rasio Gini Ibukota diperkirakan 0,5 lebih tinggi dari Rasio Gini agregat nasional. Meskipun tingkat kemisikinan Indonesa terus menurun, Indonesia belum berhasil mengatasi masalah ketimpangan ekonomi dalam kurun waktu 2 dekade semenjak krisis ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia tidak stabil, yang berarti Indonesia sedang menghadapi ancaman non-militer berdimensi ekonomi sampai saat ini. Menurut teori Deprivasi Relatif, pada intensitas tertentu, kesenjangan ekonomi sosial dapat mengakibatkan keresahan sosial. Selain itu, lemahnya kondisi atau kualitas ekonomi masyarakat dengan adanya ketimpangan ekonomi juga berpengaruh terhadap sishankamrata yang melibatkan seluruh warga Indonesia sebagai komponen pembentuk kekuatan pertahanan dan keamanan. Untuk itu, penelitian mengenai dampak ketimpangan sosial ekonomi pada sishankamrata menjadi penting dalam rangka peningkatan daya tangkal pertahanan negara terhadap berbagai bentuk ancaman. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak ketimpangan sosial ekonomi terhadap sishankamrata. Teori dan konsep yang digunakan adalah keadilan distributif, keresahan sosial, ketimpangan, Deprivasi Relatif, sishankamrata, ancaman dan ekonomi pertahanan melalui metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang berlokasi di Muara Angke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketimpangan sosial ekonomi berdampak negatif pada sishankamrata pada dua dimensi, yaitu pelemahan dan ancaman.
[answer.2.content]